Kalau berhasil “potong leher saya”

Pada tanggal 13 februari 2014 yang lalu, atas kesepakatan bersama kami ada pertemuan dengan beberapa Dinas.Dengan Dinas BLH Mojokerto ( Bpk Sindung dan Bpk Amin ), Dinas Kesehatan Mojokerto ( Bpk Tanto ), Dinas PU Cipta Karya Mojokerto ( Bpk Tri Wahyudi ), Dinas Tenaga Kerja Mojokerto ( Bpk Zainul ). Tujuannya adalah memberi paparan tentang apakah dampak lingkungan yang akan timbul setelah ataupun dalam proses pembangunan Pilot Project Si kokoh ini.Kami Ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menanggapi dengan baik cita – cita kami untuk memberikan kontribusi untuk negara ini yang telah memasuki krisis perumahan 15 Juta Unit ini.Seperti biasanya kami pasti akan menghadapi pro dan kontra dalam pengembangan cara – cara baru yang kami terlahir dari dasar tulus untuk membangun rumah dan lingkungan yang lebih baik, namun sebenarnya pertanyaan beliau – beliau ini sudah kami kaji dari tim kami sendiri bahkan kami juga mengundang para praktisi yang memang kompenten di bidangnya. Prinsip dasarnya Si kokoh lahir memang harus “keluar dari kotak”  kalo tidak kami akan terjebak dengan solusi yang sama saja.Bahkan di dalam pertemuan ada dari seseorang yang mengucapkan apabila sistem kami tidak akan berhasil, bahkan beliau berani mempertaruhkan kepalanya “ketokan gulu” (yang artinya potong leher saya).Maafkan bila memang tidak biasa, ini hanya kreatifitas kami saja. Dan kami lakukan semua ini hanya untuk menaikan harkat dan martabat MBR ( Masyarakat Berpenghasilan Rendah )

033 Paparan BLH 032 Paparan BLH 031 Paparan BLH

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s