PT KAN Pelopori Rumah MBR Ramah Lingkungan

SIAP HUNI: Dua rumah contoh di perumahan Puri Kokoh yang dibangun PT Kokoh Anuegrah Nusantara (KAN) yang mengusung konsep sustainable construction ramah lingkungan.

SIAP HUNI: Dua rumah contoh di perumahan Puri Kokoh yang dibangun PT Kokoh Anuegrah Nusantara (KAN) yang mengusung konsep sustainable construction ramah lingkungan.

SURABAYA – Tingginya polusi, padatnya pembangunan perumahan dan proyek infrastruktur menyadarkan manusia pentingnya menjaga bumi dengan pembangunan berkelanjutan, ramah lingkungan. Sustainable Construction jawaban pembangunan masa depan yang harus di galakkan secara massif guna menyelamatkan bumi. Sustainable Construction bisa diartikan sederhana pembangunan ramah lingkungan (green building). Konsep sustainable construction memenuhi kebutuhan hunian masa kini, infrastruktur, tanpa mengorbankan generasi mendatang untuk terus dapat membangun. Green building makin diminati dan menjadi nilai tambah proyek dalam pemasaran skala regional, nasional bahkan global. Karenanya sangat pas Sustainable Construction tema Holcim Awards 4th Cycle kali ini untuk skala nasional, regional dan global. Meski kesadaran green building makin meningkat, masih perlu pemasyarakatan dan eduksi pentingnya pembangunan ramah lingkungan menciptakan lingkungan yang nyaman, asri dan menyehatkan. Dengan tema ini, penulis tertarik mengulas kiprah PT Kokoh Anugerah Nusantara (KAN), pengembang yang menganut konsep sustainable construction. PT KAN sendiri dengan proyek perumahannya Puri Kokoh, sebanyak 165 unit rumah di Dusun Trenggumung, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu peserta katagori pengembang yang ikut dalam lomba Holcim Awards tahun ini. PT KAN didirikan oleh Kan Eddy, sudah delapan tahun melakukan eksperimen menciptakan alat untuk bisa membangunan rumah rakyat untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Sampai akhirnya Kan Eddy berhasil menciptakan cetakan begasting untuk bangun rumah. Bedanya dengan rumah umumnya, konsep rumah yang dibangun PT KAN yakni rumah full beton monolite (satu kesatuan). “Awal tahun 2014 lalu dimulailah proyek cita-cita bangun rumah murah berkualitas untuk MBR. Selama ini rumah murah identik mudah rusak dan kualitas rendah. KAN ingin mengubah menjadi berkualitas, kokoh dan ramah lingkungan,” jelas Kan Eddy, dirut sekaligus inventor rumah full beton monolite. Kan Eddy berani klaim seluruh proyek Puri Kokoh berkonsep sustainable construction (ramah lingkungan). Ada tiga komponen yakni irigasi drainasi virtual, bahan baku beton campuran semen dan flyash, dan pengolahan air dalam rumah menggunakan bio septitank. “Konsep rumah mewah menggunakan konsep ramah lingkungan wajar tentu saja dengan biaya tambahan. Ini rumah MBR ramah lingkungan, murah dan tidak ada tambahan biaya apapun,” jelasnya. Lebih lanjut Kan Eddy menjelaskan tentang drainase virtual. Untuk jalan, di Puri Kokoh tidak akan terlihat selokan tampak. Dari luas 1,8 hektar proyek Puri Kokoh dibangun 14 titik sumur serapan tujuannya menyerap air dikembalikan lagi ke tanah. “Dari hujan bulan Desember dan Januari ini, tidak tampak ada genangan di areal proyek. Demikian halnya dengan dua unit rumah contoh yang sudah dipakai. Semuanya berjalan normal, mengembalikan air ke tanah,” ujar Kan Eddy Bangga. Konsep green house yang dikembangkan di perumahan Puri Kokoh yakni maksimalisasi penggunaan air. Lewat drainasi virtual terdiri dari serangkaian sistim dimulai dengan jalan cor beton bertulang yang miring ke tengah sehingga air jalan di tengah jalan. Pada bagian bawah tengah jalan material telah diganti dengan material pasir dan batu sebagai lapisan peresapan yang berfungsi seperti spons. Bagian permukaan nya di cor dengan bukaan sehingga air dapat kontak dengan lapisan spons , setiap 20 m di bor sumur resapan dalam dan pada setiap persimpangan jalan ada kotak sumur resapan dalam. Kontur lahan dan jalan di atur miring ke belakang dengan maksud sebagai pengatur aliran air apabila tidak dapat di serap oleh sistim drainasi virtual over flownya di alirkan ke sungai. “Dengan konsep ini otomatis meniadakan limbah air selokan yang menjadi sarang nyamuk. Pertama banyak yang meragukan, setelah proyek terwujud dan dua rumah contoh berdiri, banyak yang berminat,” ujarnya. Soal bahan baku beton, Eddy menegaskan menggunakan perpaduan semen dengan flyash (debu terbang batu bara) yang banyak didapatkan di PLTU dan industri yang menggunakan batu bara. Dipilihnya flyash sekaligus memanfaatan limbah yang tidak terpakai juga memiliki kualitas yang sangat bagus untuk cor beton. Keuanggulan flyash yang juga menjadi bahan baku batako, paving bahkan jalan tol, lebih halus dan super plasticiser yang bisa self compatizer concreate (memadatkan tanpa fibrator). Di sejumlah negara, flyash disebut juga sebagai eco concreate karena memanfaatkan bahan limbah mengurangi polusi. “Di Indonesia mungkin belum lazim, tapi Puri Kokoh mencoba menjadi pioner dalam pengembangan dengan sistim ini. Perpaduan semen dan flyash komposisi berimbang mampu menghasilkan cor yang bagus, halus, kokoh dan tentu saja kuat,” tegasnya. Kan Eddy, Inventor (penemu) konsep rumah cor beton menegaskan PT KAN tidak main-main karena rumah cor beton ini didisain unggul kelas dunia. “KAN tidak mau bangun rumah murah yang murahan, justru sebaliknya. Ini revolusi pembangunan rumah murah berkualitas dunia. Tidak usah khawatir cepat rusak, dijamin berkualitas dunia,” kata Kan Eddy. Kan Eddy memaparkan kalau cor biasa menggunakan triplek dan butuh waktu lama. Di Puri Kokoh menggunakan bagasting dengan tekhnologi sarang lebah tahan gores dan bisa dipakai ribuan kali. Saat ini KAN sudah memiliki tiga cetakan untuk rumah dan rencananya dipergunakan pembangunan perumahan Puri Kokoh di proyek Mojokerto dan proyek selanjutnya. Imam ghozali

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s