Ancaman Pemerintah Bagi Pengembang Yang Asal-asalan

JAKARTA – Program Nasional Sejuta Rumah yang diperuntukkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) telah dicanangkan dan sekaligus memacu pengembang – pengembang rumah murah untuk menggenjot produksinya. Percepatan pembangunan ini selain merupakan kabar gembira juga bisa berdampak buruk karena adanya pengembang – pengembang yang asal – asalan dalam membangun rumahnya untuk kejar target. Padahal meski dikembangkan secara massal, kualitasnya harus tetap diperhatikan.

Seperti yang dilansir oleh Kompas, Direktur Jenderal Penyediaan perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin, menjelaskan, membangun rumah ada standardisasinya. Pertama, material, dan luas ruangannya, udaranya, cahayanya, dan lokasinya bukan daerah banjir.

“Itu semua ada standarnya,” ujar Syarif di Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (24/8/2014).

Selain itu, lanjut Syarif, fasilitas pendukungnya juga harus ada. Saat pengembang menyerahkan rumah, fasilitasnya harus lengkap, antara lain untuk sanitasi, air bersih, tempat sampah, dan lingkungan jalannya. Standar tersebut wajib dipenuhi.

Dia menambahkan, untuk pengadaan air bersih, merupakan bagian dari fasilitas umum yang harus disediakan pengembang. Tidak boleh sampai tidak ada air di dalam rumah. Selain air, listrik juga harus ada.

“Kalau pengembang membangun tidak dilengkapi dengan air bersih, tidak ada jalan, dan listrik, itu belum lengkap dan belum siap huni,” jelas Syarif.

Penyediaan air dan listrik, kata Syarif, seharusnya sudah masuk ke dalam harga jual. Dengan demikian, tidak boleh ada biaya tambahan terkait pengadaan air. Saat membeli rumah, ada sebuah perjanjian antara pembeli dan pejual. Di dalam perjanjian tersebut, disebutkan hak dan kewajiban masing-masing. Pembeli dianggap setuju dengan syarat-syarat dan kondisi yang ada.

Oleh karena itu, Syarif mengimbau konsumen untuk mengecek kembali perjanjian pembeliannya apakah listrik dan air ditanggung pengembang atau pembeli. Kalau tidak sesuai dengan perjanjian, pengembang bisa dipidanakan. Namun sayangnya, tambah Syarif, konsumen Sejuta Rumah yang didominasi MBR, cenderung tidak mengerti masalah hukum.

“Mereka hanya menerima saja sehingga kadang-kadang ada pengembang yang niatnya tidak ikhlas untuk memberi bantuan maksimal ke MBR. Saya imbau pengembang, lebih bagus beramal untuk membangun rumah bagi MBR,” ucap Syarif.

Sementara itu, terkait penurunan kualitas, Syarif menilai hal tersebut hanya dalam rangka penyesuaian harga. Dia mencontohkan, ada rumah yang tidak dilengkapi plafon, lantainya hanya dipelitur saja tidak pakai keramik. Dengan begitu, biaya pembangunan sesuai dengan standar harga rumah murah meski kualitasnya diturunkan.

“Meski itu dibenarkan, namun rumah tersebut harus tetap layak huni,” cetus Syarif

Jika ada perumahan rakyat yang terbukti tidak layak huni, maka pemerintah tidak akan segan – segan untuk mempidanakan pengembangnya.

 

Kunjungan Dari Puskim PU. Pera

MOJOKERTO – Proyek perumahan puri kokoh kedatangan tamu penting tanggal 24 – 25 Februari 2015 lalu, yaitu dari Puskim PU-Pera (Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman Pekerjaan Umum – Perumahan Rakyat) yang diutus untuk melakukan study banding pembangunan dengan metode rumah cetak cor beton sikokoh ini.

Kedatangan Puskim PU Pera ini diwakili oleh Bapak Atang Sarbini dan Bapak Eddy Noor, mereka berdua adalah peneliti – peneliti Puskim yang sangat berkompeten dalam bidangnya. Dan istimewanya lagi, kunjungan beliau – beliau ini adalah atas permintaan dari Menteri Perumahan Rakyat yang tertarik dengan sistem rumah cetak cor beton kami.

2b27c47f371659c548bcd84b4404cdb7f7a622df

Bp. Atang Sarbini (Peneliti Puskim), Bp. Kan Eddy (Direktur PT. Kokoh Anugerah Nusantara), Bp. Eddy Noor (Peneliti Puskim)

Awalnya sempat terjadi debat saat diskusi, tetapi setelah sama-sama meluruskan persepsi dan diajak melihat langsung ke lokasi proyek akhirnya tamu – tamu kami ini mengakui keefektifan sistem rumah cetak cor beton sikokoh dan kualitas yang dihasilkannya. Bahkan mereka sempat mengatakan, “Kualitas struktur cor beton monolit, sistem drainasi, dan sanitasi yang inovatif berkualitas tinggi ini sangat mengejutkan kami”.

Kami harap kunjungan dua hari dari para peneliti puskim ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pemukiman rakyat di Indonesia dan tentu saja kami mengucapkan terima kasih atas kunjungannya. Apakah Anda juga penasaran dengan sistem rumah cetak cor beton sikokoh kami ini? Silahkan berkunjung ke proyek kami saat ini di Puri Kokoh, Tambakagung, Mojokerto. Karena kami selalu terbuka untuk menerima kunjungan dari orang – orang yang tertarik dengan proyek maupun sistem kami ini.

~ Si Kokoh, Rumah Beton Untuk Rakyat ~

 

Foto Drone Proyek Puri Kokoh

MOJOKERTO – Kemarin tepatnya pada tanggal 12 Juni 2015, proyek perumahan puri kokoh kedatangan tamu yang tertarik dengan sistem pembangunan puri kokoh dan menawarkan untuk memotret dari langit dengan menggunakan drone. Tentu saja penawaran tersebut kami terima dengan tangan terbuka.

Berikut hasil foto proyek kami dengan menggunakan drone.

DCIM100MEDIADJI_0001.JPG

Dilihat dari arah barat

DCIM100MEDIADJI_0002.JPG

Daerah sekitar Puri Kokoh yang cukup asri walaupun berada di dekat terminal dan jalan antar kota.

DCIM100MEDIADJI_0003.JPG

Dilihat dari arah selatan

DCIM100MEDIADJI_0004.JPG

Dilihat dari arah timur laut

Menginjak bulan agustus ini tentu saja bangunan sudah lebih banyak yang telah dirampungkan, terutama rumah-rumah type nusantara yang hampir full booked. Dan juga jalanan cor betonnya yang sudah merambah hingga ke belakang.

Penasaran dengan proyek perumahan puri kokoh kami? Silahkan berkunjung dan buktikan sendiri.

-Si Kokoh, Rumah Beton Untuk Rakyat-

Promo Puri Kokoh Mojokerto Agustus 2015

MOJOKERTO – Dalam rangka memberi yang terbaik pada masyarakat, maka sikokoh menyelenggarakan promo agustus 2015. Spesifikasi harga sekarang adalah :

TYPE LUAS BANGUNAN LUAS TANAH HARGA JUAL UANG MUKA KPR
NUSANTARA 38 72 226.000.000 46.000.000 180.000.000
ANUGERAH 38 72 297.000.000 60.000.000 237.000.000

NB :
– Harga dan spesifikasi type Kokoh dan RWU belum direlease
– Type nusantara dan anugerah di Perumahan Puri Kokoh sama-sama bertype 38, hanya saja yang membedakan adalah aksesorisnya (keramik, pattern plavon, meja dapur, dll)

Untuk promo di bulan Agustus ini uang muka cuma 20 juta saja bisa langsung KPR, Berarti anda mendapat subsidi uang muka hingga 20 juta lebih dan ditambah lagi bebas biaya BPHTB, biaya KPR, biaya BBN dan biaya Notaris, dengan ketentuan biaya – biaya tersebut dianggap free apabila berkas KPR dan UM diselesaikan dalam tempo 14 hari terhitung setelah membayar booking kavling (booking kavling hanya Rp. 1.000.000 saja, tidak dihitung harga jual/uang muka).

Penawaran yang menarik bukan?

Silahkan survei langsung lokasi proyek kami di Dsn Trenggumung, Desa Tambakagung, Mojokerto.

Peta

“Sikokoh, rumah beton untuk rakyat”