Final Desain

Hasil dari perjalanan Si kokoh, kami telah banyak membuat kajian dan menguji kajian tersebut  dimulai dari :

1. Konsep Tata Ruang Dalam

Pada konsep ini pembagian ruang ( Zoning ) adalah

– Publik terdiri dari teras depan dan ruang tamu

– Semi Publik terdiri dari dapur dan kamar mandi

-Private terdiri dari ruang tidur depan dan ruang tidur belakang

cropped-print-denah-type-36-standart.jpg

Pada umumnya perumahan tipe 36 penataan ruang tidur selalu berhimpitan ataupun ada variasi kebanyakan akan berbeda sedikit, antara lain diletakan kamar mandi ditengahnya…tapi dalam kasus ini segmen si kokoh adalah segmen rumah murah FLPP ( Fasilitas Likuiditas Permbiayaan Perumahan ) untuk masyarakat berpenghasilan rendah tidak memasukan kamar mandi dalam denah nya. Karena keinginan kami merevolusi pesepsi rumah murah yang layak dan berkualitas, kami masukan kamar mandi.

Seandainya kami ada pertanyaan,” ruang tidur  kan 2 ruangan, mengapa tidak di sejajarkan saja peletakannya…dengan alasan supaya ruang tidak sempit”.Memang pada umumnya begitu, di lain kasus kami mencoba ber fikir di luar dari kotak karena dengan cara beginilah Si kokoh ini bisa lahir dan merubah persepsi rumah murah, yaitu perlu diketahui juga mengapa perumahan pada umumnya meletakan ruang tidur secara sejajar.Ya namanya juga mereka membangun rumah murah …jadi otomatis juga mereka akan menghitung biaya produksinya ” bagaimana caranya biar bisa tetap jual rumah murah tapi ruangan bisa dapat dibangun tentunya tidak banyak mengeluarkan biaya produksinya” di putuskanlah membuat sejajar sehingga dapat menghemat pembangunan dinding pada 1 sisi ( mulai dari pondasi,dinding sampai finishing nya ).Hal ini yang sering kita lihat dan rasakan tapi kebanyakan orang tidak menyadari.

Bila dibandingkan dengan cara SI KOKOH kami telah memutuskan penataan ruang pada saat ini adalah tatanan terbaik yang bisa kami lakukan, sering orang menanyakan ruangnya jadi sempit kalo ada ruang tidurnya di daerah ruang tamu.Awalnya kami juga berfikir apakah benar sempit? pertanyaan tersebut dapat terjawab sudah, kami dapat buktikan dengan nyata…dengan adanya rumah study yang sudah kami buat di desa krembangan, sepanjang, sidoarjo, ternyata tidak seperti orang bayangkan. Mengapa demikian? ada beberapa hal yaitu

  1. Yang pertama tebal dinding kami hanya 7 cm yang ternyata dapat menimbulkan efek ruang jadi lebih luas
  2. Tinggi plafon 300 cm jauh lebih tinggi di bandingkan dengan rumah type 36 pada umumnya, rata – rata ketinggian plafon hanya 280 cm.

Dan juga material plafon kami menggunakan plafon PVC warna putih glossy, dapat memberikan efek bayangan sehingga terlihat lebih tinggi

2. Konsep Eksterior

Secara keseluruhan kami hanya mengerjakan type 36 yang artinya luas bangunannya adalah 36 m2 , yang sebenarnya luasan bangunan kami adalah 38 m2 karena persyaratan untuk luas bangunan rumah rakyat tidak boleh lebih dari 36 m2 maka kami menyebut semua type kami adalah 36 m2 plus.

Untuk type nya kami bagi 3 yaitu :

  1. Type 36 Standart Subsidi ( Type Nusantara )

Print Type Standart Subsidi

Type ini hanya diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah, kami fokuskan banyak pembangunan unitnya dalam prosentase di siteplan 70 %.Namun tampilan rumah murah tapi tidak terkesan murahan dari material atap kami menggunakan genteng metal dengan insulasi didalamnya.Penggunaan 3D wall menambah kesan mewah dalam rumah dengan penggunaan bentuk – bentuk lingkaran abstrak yang cantik dan juga pemilihan  warna cat yang terang mendukung

2.Type 36 Standart Non Subsidi ( Type  Kokoh )

PrintType Standart Non Subsidi Sudut

3.Type 36 Sudut Non Subsidi ( Type Anugerah )

Print Type Sudut Non Subsidi

Kedua type diatas kami prosentasekan pada siteplan 30 %, guna untuk memberikan kesempatan kepada konsumen yang berpenghasilan lebih untuk berinvestasi.Dengan demikian kami berharap agar rumah kami yang 70% dapat tepat pada sasaran.

Rumah type subsidi dan type non subsidi tidak ada perbedaan secara kualitas bangunan, bentuk dan  material. Perbedaannya hanya ada 2 hal yaitu bentuk 3D wall pada tampak depan rumah lebih simple elegan..serta warna soft yang mewah membuat rumah lebih eksklusif.

2 thoughts on “Final Desain

  1. saya kira ini contoh perumahan murah yang tidak murahan,dimana desain n segalanya mengacu pada high quality. penataan ruang juga drainasenya juga.

Leave a comment